Buanglah Sampah pada Tempatnya = Mendidik


Judul artikel ini hasil perbincangan dengan rekan saya yang sebelumnya telah saya ceritakan pada tulisan sebelumnya. Dan tulisan ini pun merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang belum selesai.
Mendidik bukanlah suatu kata yang asing, apalagi diantara kalangan pendidik (guru). Tetapi, banyak diantara kita sebagai pendidik yang terjebak dengan definisi mendidik itu sendiri. Dan tidak jarang pula yang mengartikan bahwa mendidik sama dengan mengajar. Hal ini mungkin wajar karena antara pengertian mendidik dan mengajar perbedaannya cukup tipis.
John Dewey mengatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan agar ada perubahan dalam masyarakat. Menurut pemahaman saya dari pengertian pendidikan tersebut mendidik adalah usaha untuk menanamkan sikap mental dan perilaku ke arah yang lebih baik. Hasil dari mendidik tidak dapat diukur dengan angka-angka tatapi hasil pendidikan dapat dilihat dari perilaku dan sikap yang ditunjukan dalan keseharian dalam masyarakat.
Karena hasil dari pendidikan adalah sikap mental dan perilaku maka pendidikan bisa didapat dimana saja, bisa dari lingkungan masayarakat, lingkungan keluarga. Pendidikan tidak mesti didapat di sekolah saja.
Mendidik lebih bersifat kegiatan berkerangka jangka menengah atau jangka panjang. Hasil pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu dekat atau secara instan. Ini tentu berbeda dengan hasil pembelajaran dimana hasilnya dapat dilihat secara langsung.
Mendidik tidak seperti mengajar. Mengajar merupakan kegiatan teknis yang dilakukan berdasarkan metode atau cara yang sesuai dengan pembelajaran yang diajarkan. Sedangkan mendidik merupakan usaha yang dilakukan untuk merubah sikap mental dan perilaku  sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Oleh karena itu seorang guru yang pandai mengajar belum tentu bisa mendidik. Kenapa bisa demikian? Karena untuk jadi pendidik guru tidak cukup menguasai materi dan cara mengajar saja, akan tetapi perlu memahami materi lain seperti norma-norma agama, norma masyarakat dan yang lainnya yang pada akhirnya guru tersebut mampu menggabungkan semua materi tersebut dan menyampaikannya dengan sikap dan kepribadian sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Hasil pendidikan tercermin dalam sikap, sifat, perilaku, tindakan, gaya menalar, gaya merespons, dan corak pengambilan keputusan peserta didik atas suatu perkara. Dengan kata lain mendidik dapat menggunakan proses mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan, secara sederhana dapat dikatakan mengajar yang baik adalah mendidik.


EmoticonEmoticon